Penting bagi Anda untuk mengikuti jenis diet yang tepat untuk diabetes agar dapat mengelola penyakit ini secara efektif.
Berikut ini gambaran umum beberapa makanan pradiabetes terburuk dan terbaik, menurut penelitian modern, untuk dikonsumsi sepanjang hari.
Sarapan Terburuk: Bagel, sereal bagel, atau bacon, atau bahkan roti panggang dengan mentega atau margarin. Makanan berserat tinggi dan rendah karbohidrat seperti oatmeal, beras merah, roti gandum, dan kue beras, serta pasta adalah pilihan sarapan yang baik untuk diet prediabetik, karena mengandung serat dan protein yang cukup untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah Anda. Namun, dalam hal kandungan lemaknya, mereka bisa membuat Anda terlihat sedikit tidak sehat jika Anda makan terlalu banyak. Hal ini terutama berlaku untuk penderita diabetes yang perlu membakar lemak tubuh ekstra untuk bahan bakar. Jika Anda memang memiliki jenis diet ini, jagalah agar tetap diatur dengan ketat: tidak lebih dari satu telur per jam untuk setiap tiga hingga empat kali makan.
Sarapan yang Lebih Buruk: Makanan ringan seperti popcorn, kacang tanah, pretzel, atau makanan ringan yang membutuhkan mentega atau margarin. Kabar buruknya adalah Anda mungkin makan terlalu banyak berondong jagung dan tidak bisa merasa kenyang, dan selai kacang mengandung lemak jenuhnya yang tinggi. Bagi kebanyakan orang, ini adalah pilihan makanan ringan yang baik, tetapi tidak untuk penderita diabetes.
Makan Siang yang Lebih Buruk: Buah-buahan dan sayuran, meskipun ini mungkin tampak sehat, terutama saat Anda memakannya dalam bentuk alami, seperti dalam jus. Mereka penuh dengan vitamin dan mineral dan memberi Anda serat. Dalam hal kalori, mereka sangat tinggi dan tubuh Anda akan membutuhkan lebih banyak energi untuk membakarnya.
Makan malam yang lebih buruk: Pizza, sandwich, dan kentang goreng berminyak dengan lemak, garam, dan keju.
Meskipun ini adalah makanan yang enak, tetapi tinggi gula, dan tubuh Anda akan membutuhkan lebih banyak gula untuk memetabolisme mereka.
Diet Lebih Buruk: Produk susu rendah lemak atau tanpa lemak. Karbohidratnya lebih tinggi daripada susu murni dan susu yang diperkaya, tetapi tidak mengandung lemak, sehingga bisa menyebabkan Anda bertambah gemuk. Jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang kaya protein dan rendah karbohidrat, cobalah mendapatkan protein dari daging tanpa lemak seperti ayam, babi, kalkun, dan ikan.
Tapi tunggu! Kabar baiknya, ada kabar baik bagi mereka yang juga ingin mengikuti pola makan pradiabetes yang sehat.
Jenis diet ini sangat efektif dalam mengendalikan dan mencegah diabetes, dan mudah diikuti. Ini adalah diet yang memungkinkan Anda untuk mengontrol kadar glukosa darah dan memberikan gaya hidup yang lebih sehat.
Anda memiliki dua pilihan tentang cara membuat diet sehat. Anda memilih untuk makan sebagian besar buah dan sayuran segar, atau memilih untuk mengonsumsi protein dari daging tanpa lemak seperti ayam, kalkun, babi, dan ikan. Atau, Anda bisa memilih diet rendah lemak, rendah kalori yang memiliki sedikit karbohidrat, dan rendah kalori.
Saat memilih rencana diet, Anda harus mempertimbangkan makanan yang harus Anda makan. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah Anda harus memilih makanan yang rendah lemak, garam, gula, dan lemak jenuh, karena inilah makanan yang berkontribusi terhadap kadar gula darah Anda.
Cara lain yang baik untuk memulai diet prediabetik adalah mengganti makanan tinggi gula dengan buah dan sayuran. Alih-alih makan kue, biskuit, atau cokelat, Anda dapat memilih buah segar, buah-buahan, dan sayuran, serta sereal rendah lemak dan rendah gula.
Selain itu, jangan lupa mengonsumsi makanan tinggi antioksidan seperti blueberry, wortel, apel, bayam, dan raspberry. Jika Anda harus makan daging, pilih daging sapi tanpa lemak, kalkun, ayam, salmon, ikan, atau dada ayam.
Aturan praktisnya adalah jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda harus makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak. Dan Anda harus menjauhi junk food, karena ini hanya akan meningkatkan asupan kalori Anda dan itu hanya akan menyebabkan penambahan berat badan dan risiko diabetes yang tinggi.